CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 02 Maret 2012

CCKS_Yazmin Aisyah


Apa yang harus kutulis sekarang? padahal catatan ini sejak lama berenang2 di alam fikiranku. ya, sejak lama, ketika awal februari aku bergabung bersama WR, tentu saja dengan rekomendasi mbakku tercinta, Mba Phoe yang kini sudah tenang di sana.

Apa yang harus kutulis? jangan heran kawan, karena buatku cinta adalh sesuatu yang abstrak dan sulit dijabarkan apalagi hanya dengan kata. ada bahasa tubuh yang lebih nyata. tapi ketika kita hanya bertemu dalam kotak kaca, diruang sempit bernama 'Maya' tentu harus kuutarakan pula cinta, agar kau tahu, betapa cinta tak cuma hadir ketika kita dapat menyentuh fisiknya saja.

Ya. aku, kamu, kita, mungkin tak pernah bersua secara nyata, tapi percayalah cinta itu ada.

Setiap kali aku pulang ke kampung kita tercinta, selalu yang teringat pertama kali adalah sosok Mba Phoe, mbakku tersayang yang telah mengajariku begitu banyak arti hidup. awalnya, aku yang naif ini tak bisa menerima kepergiannya, tapi mengingat sekarang ia telah dibebaskan dari rasa sakit yang bertahun2 ia derita, aku ikhlas. lihat mba, aku sudah bisa tertawa sekarang!

Dan kini, aku berada di tengah2 keluarga semangka yang saling mencintai.

Bunda Yully Riswati yang lembut. betapa ingin aku bertemu dengannya! dan terbukti beliau adalah Bu Kasuk yang selalu mencintai anak2nya yang bandel ini.
^_^

Musuh Abadiku, Ally Jane Parker. hemm.. ternyata meski kita sering berantem, dia yang paling peduli menghiburku saat aq sedih kehilangan Mba Phoe. Love You Jane (dari Bella nih... qiqiqi...)


Adek2ku tersayang, Najma Amania (Cucuin Naizari) yang rajiiinnn banget ngirimin aku puisi indah via sms, Nurhikmah Taliasih, Nurjannah Jaimbum. Intan Luphfull Vierania, Tri Lego Indah (kalo y7ang ini sering ketemu, secara tetangga gitu, hehehe...), juga Ayuu ft Ayuu (puteri madinah Izzati), mb Evi Andriani, Fransiska S manginsella... Mustika Wildasari dan masiihh banyaaaaaaaaaakkkkkkkkk lagi.
(maaf ga bs nyebutin satu2, keburu keriting nih jari, ekekeke...)

Nah, kalo sudah begini sebenarnya masih pengen lanjut nulis karena catatan cinta ini rasanya tak kan pernah habis.

Ya. aku, kamu, kita, mungkin memang tak pernah bersua. tapi percayalah cinta itu ada...


Sepenuh Cinta
Yazmin Aisyah

CCKS_Wieba Ayu

Mungkin dari sekian warga semangka yang tak begitu aktif adalah saya. Catatan cinta semangka inipun saya buat juga karena desakan dari peri ungu Yully Riswati yang bertemu dalam acara halal bihalal organisasi di lapangan rumput Victoria. Heg! Dan mungkin juga banyak yang tidak kenal saya..ehem..ehem karena seringnya (malah gak pernah..hehe..) hadir dalam event keluarga semangka. Saya menjadi keluarga semangka inipun juga lupa kapan tepatnya *.kapan ya??* Tuing..tuing..(ada bintang di atas kepala) Tapi saya masih ingat saat saya ingin menjadi salah satu murid WR yang salah satu kewajibannya membayar uang pendaftaran. Dan karena uang pendaftaran serta ongkos kirim yang hampir sama jumlahnya maka saya meminta dispensasi kirim pulsa..( hiks..! Jangan ada yang iri yaa..karena dispensasi ini) :D
Dan kemudian diberi Rumah oleh pak pung di WR 2. Di sweet home ini saya banyak menemukan orang-orang berprestasi dan berkarya yang luar biasa bersemangat. Dari Yully Riswati, Mustika Wildasari, Nurhikmah Taliasih, Tri Lego Indah, Ally Jane Parker, Haris Firmansyah Hirawling, Yasmin Aisyah, dan Kang Ir-one Sandza yang begitu setia ngtag info lomba ke saya, dan masih banyak lagi yang tak bisa saya sebutin satu-satu.. Maaf yaa..:D. Dan tak lupa Pak pung Joni Lis Efendi yang...( kalo dilihat dari PP nya selalu tersenyum :D) ketahuan sering ngintip PP Pak pung..haha..* Jangan di bilangin yah ..:P *
Meski tak sepenuhnya saya aktif di Rumah ini namun saya selalu menyempatkan diri pulang meski tanpa komen hiks..*sambil toleh kiri kanan…lihat ada Yully gak yaa..?* Hanya untuk melihat info dan komen yang kadang membuat saya tertawa. Begitu banyak CINTA di sini. Cinta yang begitu indah dalam kebersamaan keluarga Dunia Maya. Yang sebagian orang mengira bahwa dunia maya adalah dunia kepura-puraan. Namun tak saya rasakan di sini di WR 2 ! Setiap kali ada event dan info entah itu di Balai Desa ataupun dari Aula ada saja yang memanggil-manggil dengan semangatnya. Semoga rasa kekeluargaan ini kan selalu saya rasakan meskipun kita belum pernah bertemu namun Semangat dan Cinta ini mampu mengubah arti kekeluargaan di dunia maya yang selama ini saya ragukan.
Luv u all !

CCKS_Launa


Assalamu'alaikum...

Aduh!!! Sebenernya gak ada niat bikin notes ini. :D, apa daya, ternyata semuanya udah pada bikin. Okidi. Bismillah. Semoga menjadi sesuatu yang bermafaat

Writing Revolution. Itu iseng-iseng cari lomba cerpen buat tementemen. Eh, ada sesuatu yang menarik dengan Blog WR dulu. Sekolah cerpen! Yippie! aku gak pengen jadi penulis, tapi penasaran gimana penulis-penulis favorite ku bisa menghasilkan karya yang wah.

Mungkin banyak sekolah cerpen Online, tapi yang paling murah kayaknya cuma WR. Rp 50.000 Only. Bandingkan dengan yang lain! Hahahi

Gabung di WR, kesan pertama adalah bingung. Itu dulu pas awal-awal belom ada pemekaran kampung. masih pada gokil-gokiladn si Balai desa, haha. Unyu-unyu deh, gak di ospek juga, karena jarang ONline.

Kalau ajha, gak gila bareng Kak Ally, Kak Ais (Kalo gak salah), De'kecil,dll di Balai Desa dulu,  belom tahu deh nasibku jadi apa? #lebbai. Salah satu warga yang dilupakan PP. PP lupa aku WR berapa!!! Huhu ngenes tenan. Akhirnya di Invite juga sama PP di Kampung Semangka!. Thanks PP.

Kampung Semangka. Aduh itu russsuh banget, bentuk Struktur, trus Blog, trus Agenda Kegiatan, Rame deh, belom lagi saling support yang bikin kita gak pernah merasa jatuh!

Mungkin, aku termasuk yang kalem! (????) jarang buat doc, atau apa. Bukan karena aku jarang Online. Hahah,( Alhamduillah dirumah ada Fasilitas Hotspot, jadi Ol 24 jam nonstop). Sebenrnya, kalu face to face aku gilanya parah! dijamin deh.

Kenapa? disini semuanya produktif dengan bahasa yang sastra abisss. Document, Postingan, Cerpen-cerpen.& I Don't like it! Bukan gak suka sih, tapi malas bacanya. Tau deh, setiap ketemu cerita yang butuh mikir, biasanya aku pending bacanya, apalagi bacanya didepan lappie, Wo!!! Makasih deh.

Disinilah, tempat semuanya belajar! di Kampung Semangka. Ketika kita bisa belajar menggapai mimpi, belajar kehidupan yang baik, saling support, gila-gilaan, ketika dunia maya seolah lebih mengenal kita, seolah kita pernah bertatap muka langsung, seolah kita sahabat dari kecil. Disini, Kampung Semangka WR2. :D

Makasij buat semua bimbingannya, info-info lomba, dll. Thanks 4All. Love U all. :D

CCKS_Fransiska S. Manginsela


CATATAN CINTA KELUARGA SEMANGKA VERSI FRANSISKA S MANGINSELA
PART 1
            Assalamu’alaikum wr. wb.
            Kala itu di akhir Desember 2010 untuk mengisi waktu liburku aku mencoba mencari informasi tentang kepenulisan. Sebenarnya sejak dulu aku tertarik untuk bisa menjadi penulis. Menghasilkan karya dan dibaca oleh orang lain. Serta berharap bacaan itu berguna bagi mereka. Hingga akhirnya aku membulatkan tekadku untuk mendaftar dan bergabung di Writing Revolution (WR). Alhamdulillah, di bulan Januari 2011 entah tanggal berapa aku lupa sebuah amplop warna coklat tiba di rumah. Amlop itu tak lain berisi sertifikat dan kartu anggota WR. Sejak itulah aku resmi menjadi anggota.
            Kujalani hari-hariku di WR dengan sesekali memperhatikan obrolan dan candaan para warga yang lebih dulu ada di sana. Pada awalnya, ada satu hal yang tak kumengerti di WR ini. Dalam hati kuberkata, “Loh katanya ini group kepenulisan, tapi isinya kok hanya gurau dan canda?” Aku bingung saat itu. Mau mencari pegangan tapi kemana? Mau bertanya tapi ke siapa? Akhirnya kupendam saja semuanya. Perlahan kumencoba mencari tau tentang semua itu. Salah satu caranya adalah dengan sering mengunjungi group dan meraba apa yang terjadi sebenarnya. Lambat laun intensitasku mengunjungi group semakin bertambah. Namun tak sekali pun aku ikut masuk dalam obrolan tersebut. Hanya melihat saja. Ternyata itu bisa buat aku bahagia.

Setelah hati mulai terasa nyaman berada di kampung WR tiba-tiba saja Kak Joni Lis Efendi membawaku ke group yang bernama WR 02. Kembali mataku terpicing. Terus mencoba berpikir. Group apalagi, ini? Belum aku memahami benar group yang pertama, eh sekarang ditambahkan lagi ke group yang kedua. Hmm... Lagi-lagi pertanyaan itu kusimpan dalam hati. Hingga suatu hari, aku iseng saja membuat tulisan di wall WR 02 dan bertanya ----> “Apakah warga di sini ada yang berasal dari Jawa Timur? Aku dari Surabaya.” Tak kusangka kiriman di wall itu mendapat respons dari para warga. Masih kuingat jelas saat itu, seseorang yang memberi komentar pertama tentang pertanyaanku. Dia adalah Mba Yully Riswati dan ternyata dia adalah kasukku (aduuh,,, maaf Mba aku tak tau waktu itu kalau kau kasukku, hehe). Dia berkata berasal dari Ambulu, Jember. Sebuah tempat yang tak terlalu jauh dari kota asalku, Bondowoso. Di komentar itu, juga ada komentar dari Dek Ally Jane Parker, ternyata dia juga tinggal di Surabaya. Dekat dengan tempat tinggalku yang sekarang. Setelah itu aku jarang mengunjungi group lagi. Ketika aku hadir kembali di group ada sebuah tebak-tebakan dari warga yang menarik perhatianku. Kala itu tebak-tebakan dari Dek Nurhikmah Taliasih. Kurang lebihnya tebakannya seperti ini (hanya ingin mereview saja) ----> “Es apa yang ada di pinggir jalan?” Banyak sekali komentar yang kulihat di sana. Namun tak satu pun dari mereka yang berhasil menjawab pertanyaan Tally. Akhirnya kuberanikan diri untuk menjawab dan mencoba ikut masuk dalam obrolan. Aku menjawab dengan jawaban “Es Coret”. Ternyata Dek Tally membenarkan jawabanku. Sejak kisah / kejadian itulah aku mulai tertarik untuk mencoba masuk dan mengikuti apa yang ada dalam group itu. Aku menemukan cinta di sana. Aku menemukan kasih sayang dan kebahagiaan yang tercermin dari keakraban masing-masing warganya.

 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------


PART 2
            Di part 2 ini aku akan berbagi ceritaku tentang masing-masing individu (warga WR 02). Eheeemm...
            Bismillah...
For the first one,
Kasuk ----> Yully Riswati
            Mba Yully di mataku adalah sosok seorang ibu yang baik, yang sangat cinta keluarga. Mempunyai jiwa yang pantang menyerah dan selalu mencoba mengayomi siapa yang ada di dekatnya. Mba Yully suka sekali menulis puisi. Terutama untuk puisi-puisi yang berisi kritikan. Jenis puisi haiku juga diminatinya. Ada satu puisi miliknya yang menyita perhatianku. Aku sangat suka. Kalau ga salah judulnya itu “Antara Maya dan Nyata”. Puisinya indah.
Wakasuk ----> Ir-one Sandza
            Mas Ir-one adalah salah satu pria yang cukup aktif di WR 02. Tak hanya itu, karya-karyanya ada di mana-mana. Ide-ide cemerlang selalu hadir di pikiran dan lubuk jiwanya. Jiwa yang selalu membara untuk selalu bisa mengejar DL yang ada (Itu pendapat Mas Ir-One). Siip. Walau dalam dunia nyata dia selalu berjibaku dengan angka, logika, dan juga logaritma. Namun di WR 02 dia meninggalkan itu semua dan lebih memilih metafora untuk menghiasi karyanya.
Sekretaris 1 ----> Ayuu Feat Ayuu (AFA)
            Ayu adalah sosok sahabat yang baik. Dia juga pribadi yang menarik. Dia sangat menyukai puisi. Puisi-puisi yang ditulisnya sungguh sangat indah hingga terkadang aku terpesona (kok bisa ya nulis puisi sebagus itu?). Ada satu puisinya yang hingga saat ini aku masih bertanya-tanya tentang makna yang terkandung di dalamnya. Judul puisinya “Masa dan Sama”. Hmm, semoga saja suatu saat si penulis ini mau berbagi ilmunya tentang maksud puisi itu. Karena hingga saat ini aku masih tak mengerti. Masih mencoba meraba makna di dalamnya. Ayu, aku masih menunggu puisi-puisi barumu.
Sekretaris 2 ----> Fransiska S Manginsela
            Untuk yang ini aku tak ingin bercerita. Biarlah kalian yang menilai semuanya.
Sekretaris 3 ----> Mustika Wildasari
            Mustika adalah sosok yang selalu mengobarkan semangat di jiwa sahabat-sahabatnya. Jiwanya tak pernah lelah untuk terus berbagi SEMANGKA dengan warga lainnya. Keluguan dan kepolosannya terkadang membuat aku tertawa. Aku senang pernah mengenalnya. Ayo dek terus kobarkan semangat di WR 02!
Bendahara ----> Evi Andriani
            Mba yang satu ini menyimpan segudang prestasi. Namun dia lebih memilih menyembunyikan prestasi-prestasinya (karena aku belum pernah membacanya, Mba). Dia juga selalu tawadu’ dengan apa yang dimilikinya. Mba Evi aku ingin membaca karyamu. Terutama puisi-puisi manismu. Dulu aku pernah membacanya sekali. Waktu puisi itu diikutkan dalam ajang pemilihan puisi award bulan Juni.

--------------STOP DULU SEBENTAR YA KARENA KUINGIN ADA JEDA-------------

Sekresuk 1 ----> Yazmin Aisyah
            Kalau Mba yang ini ahli di bidang pembuatan cerpen. Walau kata Mba Yazmin cerpennya bisa buat orang meringis, tapi buatku terasa manis. Isinya juga romantis. Saluut untuk Mbaqu.
Sekresuk 2 ----> Ally Jane Parker
            Adek yang ini kalau diperhatikan suka rame juga. Tapi sebenarnya dia baik. Dia suka dengan lagunya “Geisha yang berjudul Remuk Jantungku”, hehe... Aku tak tau mengapa. Mungkin ada cerita indah di dalamnya.
Sekresuk 3 ----> Nurjannah Jaimbum
            Kalau bicara adek yang ini, puh statusnya mantap-mantap. Banyak rasa di dalamnya. Ya, bisa dibilang seperti nano-nano. Ada saja ide yang muncul untuk menulis sebuah status. Hingga terkadang aku menggeleng-gelengkan kepala ketika membacanya.
Seksi Humas 1 ----> Dina Layla
            Adek yang ini beda lagi. Dia sangat suka sekali sama yang namanya pantun. Selalu bersemangat tiap minggunya untuk mengajak warga berpantun ria. Sungguh semangatnya sangat bagus. So, tetap semangat ya Dek Dina dan terimakasih untuk hadiah semangkanya di edisi pantun kemerdekaan bulan kemarin.
Sekasuk 1 ----> Nurhikmah Taliasih
            Siswi SMK Shandy Putra ini anaknya lucu. Ada dua moment yang selalu kuingat tentang Dek Tally. Pertama ya waktu tebak-tabakan kala itu. Kedua ketika dia sms dan bertanya padaku tentang apa yang akan aku lakukan di saat aku sedang ada masalah. Saat itu yang terpikir di benakku adalah mungkin Dek Tally lagi ada masalah dan perlu masukan. Eh, ga taunya pertanyaan dan jawaban itu digunakan untuk kegiatan Biji semangka 1. Hmm, sangat surprise saat itu, Dek.
----> Najma Amania
            Dek Najma adalah anak yang baik. Sangat taat beribadah. Aku salut padanya. Dia juga suka mengirimkan puisi-puisi indahnya melalui ponsel ke beberapa sahabatnya. Makasih untuk puisinya Dek. Ditunggu puisi berikutnya dan teruslah berkarya.
Seksi Humas 2 ----> Intan L Virenia
            Kalau sama Dek Intan aku punya pengalaman apa ya?? Hmm, otakku masih berpikir dan terus loading... Maaf Dek aku lupa. Tapi yang pasti Dek Intan adalah salah satu penulis masa depan. Maka dari itu teruslah berjuang dan wujudkan mimpimu menjadi kenyataan.

----------ISTIRAHAT LAGI SEJENAK BIAR TAK BOSAN MEMBACANYA-----------

-‘Reyna Alshira’-
            Aku mau mengucapkan selamat untuk Dek Reyna karena dalam beberapa waktu kemarin dia berhasil menyelesaikan studynya. Tetap semangat menulis ya Dek. Semoga cita-citamu tercapai. Keep Spirit.
Sekasuk 3 ----> Dekha Sajalah
            Untuk Dek Dekha Sajalah kembali kuucap selamat ulang tahun. Semoga usia yang bertambah juga bisa menambah amal dan kebaikannya. Kado ultah boneka teddy bearnya juga sudah kukirim di wall. Semoga kau bahagia.
Wieba Ayu
            Di balik sikap diam mba Wieba ternyata Mba Wieba juga seseorang yang mencintai puisi. Kata-kata dalam bait puisinya sungguh indah. Aku suka membacanya. Ayo Mba Wieba nulis puisi lagi.
Launa Zidka
            Untuk Dek Launa aku hanya ingin mengajak dia bernyanyi lagi. Ingat lagu ini kan Dek? ----> Nyepro konco dolanan ning jobo... Sila dilanjut, Dek. Aku suka lagu ini karena lagu ini mengingatkanku pada SESEORANG.
Kinoy Raomi
            Mba Kinoy adalah kakak yang baik. Seorang kakak yang sayang sama adik-adiknya. -Semangka- mba Kinoy.
Sekasuk 2 ----> Tri Lego Indah Full
            Kalau dengan Mba Tri Lego aku masih belum punya cerita yang spesifik. Tapi walaupun begitu aku telah mengetahuinya kalau tidak salah semenjak bulan Maret yang lalu. Seingatku dia mengadakan event kepenulisan di bulan April.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

PART 3
            Itulah catatan cinta keluarga semangka yang ada dalam pikiranku. Sudah berusaha aku edit agar tak terlalu panjang tapi tetap saja tak bisa. Semoga tulisan itu berkenan di hati teman-teman. Mohon maaf jika ada kata yang kurang mengenakkan yang tertulis di catatan itu. Mohon maaf jika sifat dan sikapku selama dalam pergaulan ini membuat kalian tak enak hati. Mungkin juga ada khilafku yang membuat hati menjadi terluka. Sungguh aku tak pernah bermaksud apa-apa.
            Aku bahagia pernah hadir dan berada di antara teman-teman semua. Semoga kita bisa selalu menjaga ukhuwah, tali persaudaraan dan persahabatan hingga tiba waktu memisahkan kita. Aku tau tak ada sesuatu yang abadi di dunia ini. Namun di sisa waktu yang kupunya aku akan berusaha memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Salam satu jiwa
Tetap semangat dan terus berkarya
Jayalah terus WR 02
-SEMANGKA-

Love you all, Miss you all,
Semoga Tuhan memberi kita kesempatan untuk bisa bersua. Amiin... Insya Allah ‘@_@’

Surabaya, 21 September 2011

Fransiska S Manginsela

CCKS_Ally Jane

Jika awal perkenalan saya dengan Keluarga Semangka ini diumpamakan dengan selembar kertas putih, kini, seiringnya waktu, dengan setiap goresan kisah dan warna-warni kekeluargaan, kertas putih itu telah berganti menjadi sebuah lukisan indah yang tak akan kutukar dengan apapun...
Sebelum bertemu dengan Keluarga Semangka, lebih dulu saya bertemu dengan Keluarga Writing Revolution, tepatnya pada bulan Februari, yang disebut sebagai bulan kasih sayang itu. Saya berjumpa dengan orang-orang yang membuat saya kagum sekaligus minder. Iya, saya minder, banget. Saya nggak berani posting karya saya di Wall WR. Sebut saja saya pengecut. Tapi kala itu saya benar-benar merasa kecil. Siapa saya? Diantara mereka, kakak-kakak yang sudah ahli menyulam kata menjadi kisah atau puisi yang indah, saya merasa saya bukan siapa-siapa.
Tapi setiap hari, Pak Pung, Joni Lis Efendi, tak hentinya memberi motivasi pada warganya. Iya, saya merasa tersindir, tuh. Lalu kakak-kakak yang baik hati, tidak sombong dan rajin mengacau, dengan hebohnya menanggapi perang saya di chat box dengan sapu, karung, kulkas dan perkakas rumah tangga punya tetangga masing-masing. Iya, saya masih ingat kehebohan kami kala itu, ada Kak Kun Sila Ananda yang paling sering berperang dengan saya, Kak Rik Sjp yang suka bikin heboh, Mbak Yazmin Aisyah yang dulu mengasuh saya, Bunda Yully Riswati yang sabar membimbing, Mbak Evi Andriani yang manis banget, Mak Edel yang suka nebar kuaci dan saya cuma kebagian kulitnya, Mbak Phoenix Wibowo yang tak lelah memberi semangat, Mbak Ayu yang sekarang sudah bertransformasi menjadi Mbak Puteri Madinah Izzati yang paling rajin nyebar kue, eh, info dan berbagi ilmu dengan sangat murah hati dan Kak Gagas yang suka ngasih kripik (baca: kritik) pedas tapi keren... Iya, itulah kisah saya sebelum bergabung di Keluarga Semangka...
Tapi kini, setelah WR dipecah-pecah karena terlalu besarnya konunitas kita, *keprok-keprok* sementara kita tidak ingin Para Pemburu mengetahui keberadaan komunitas kita yang langka dan istimewa ini... *eh* saya terlempar di sebuah kampung yang awalnya sangat asing bagi saya. Iya, kampung ini, kampung mana lagi?? Masa kampungnya Mbak Yaz!! (Piss Mbakku... :D)
Bergabung di Kampung Semangka, awalnya saya cemas. Saya cemas karena semuanya seperti orang baru. Mana Kak Kun? Mana Mak Edel? Mana Kak Gagas? Mereka di WR 01 kayaknya, tapi saya mencium keberadaan Bunda Yully, Mbak Yazmin, Mbak Evi, Mbak Phoe dan Mbak Ayu... Saya merasa lega, karena akan ada yang menjaga saya di kampung baru ini, hehe.. *manja? biarin!
Lalu seiring waktu berlalu, kebersamaan kita semakin lama dan semakin banyak yang saya kenal... Selain ada Bunda Yully yang sabar merawat dan membimbingku, ada Mbak Yazmin yang selalu menganiaya saya, ngasih makan batu bata coklat, selalu ngajak perang, dan sangat saya sayangi... Mbak Yazmin adalah Mbak yang paling mengerti keanehan saya tapi dia tetap menyayangi saya... Makasih Mbakku... Dan juga Mbak Phoe yang tak pernah lelah memberi semangat pada saya... semangat Phoenixmu akan selalu hidup di hatiku!! :')
Lalu saya juga menemukan adek unyu yang rajin saya jadikan korban aniaya, Tembum Nurjannah Jaimbum, teman berupa manusia aneh nan langka bernama Haris Firmansyah Hirawling, Mbak Nana yang sering ngasih nasehat bijak, Mbak Dina Layla yang ngejak saya perang masak, saya numis dia, dia ngesop saya, Mbak Fransiska yang paling bisa menyulut kerinduan di hati saya dengan untaian indah kata-katanya, Mbak Cun, yang rajin ngirim puisi indah ke saya, Tally yang suka nyeret-nyeret saya ke sini dengan semangat yang luar biasa... ah, dan kalian semua yang tentunya keluarga saya di Kampung Semangka ini... Kalian Keluarga Semangka saya...
Terima kasih telah memberi saya alasan untuk menyebut Keluarga Semangka ini sebagai Keluarga saya...
Terima kasih karena telah membuat saya merasa menjadi bagian dari Keluarga Semangka... :')
Saya sayang kalian... itu tak perlu dipertanyakan lagi... Saya sayang kalian, Keluarga Semangka... :'D
Wid Love,
Ally Jane

CCKS_Hidayatul Hasanah

Berawal dari ku buka-buka alamat lomba cerpen di internet dan ku temukan alamat writing revolution. Niat awal ingin mempelajari mengenai cara membuat cerpen yang baik dan benar serta ingin ikut lomba. Hanya itu saja yang terfikirkan olehku. Tiada sempat terfikirkan mempunyai keluarga dunia maya yang Subhanallah sangat seru, kocak, saling berbagi semangka dan masih banyak keunikan yang lainnya yang tidak dapat di sebutkan satu persatu.

Sempat berbulan-bulan vakum tidak pernah membuka FB. Tiba-tiba buka sudah ada foto mbak Puteri Madinah Izzati (AFA) sebagai warga teladan. Dalam hatiku hanya mampu berucap, “Ini lomba apa ya?”. Pertanyaan itu terus membuatku penasaran, hingga akhirnya ku temukan info lomba mengenai warga teladan. “Wah, keren. Sudah orangnya cantik, jadi warga teladan lagi.”

Penasaranku belum terhenti, hingga ku temukan kembali info lomba “Suarakan Hatimu (SH)” yang digawangi oleh Bunda Yully Riswati dan Mbak Yazmin Aisyah. Berawal dari niatan awal untuk ikut lomba, kuberanikan diri untuk ikut lomba tersebut. Meskipun aku sadar diri. Siapalah aku sebenarnya?
Kumulai sering muncul di FB. Bertemu dengan warga WR 2. Dengan seringnya muncul dan seringnya chat lama kelamaan kumengenal teman-teman wr 2. Kumengenal bunda Yully sosok ibu yang ramah dengan anak-anaknya. Mbak AFA yang sering menampilkan senyumnya, mbak Mustika Wildasari yang memberi semangat untuk terus berkarya, kumengenal sosok Ally Jane Parker yang selalu kocak dengan setiap tingkah lakunya, Dik Nyna yang begitu anggun dan selalu menyapaku dengan lembut dan dua orang gadis belia yang luar biasa semangatnya yaitu Dik Nurhikmah Taliasih dan Dik Nurjannah Jaimbum. Juga kumengenal adik yang begitu khas dengan pantunnya yaitu dik Dina Layla.
Banyak sekali warga WR 2 yang sudah mulai ku kenal dan mulai akrab. Dengan seringnya sms mereka hanya dengan sebatas menyapa ataupun berbasa basi dengan kata-kata yang sengaja kukirimkan. Ada Mbak Dinda Rachmawati, Mbak Dekha, shobatku Eka Puji Lestari, Mbak Evi, Dik Intan Setyowati, Launa Pionex, Mbak Phalosa, Mbak Retno Handini, Mbak Siti Salamah, Mbak Tiya Maulida dan Mbak Vita Sophia. Mohon maaf kepada teman-teman yang sering saya sms kalau kehadiran sms saya menganggu teman-teman sekalian. Jujur dalam hati aku sangat senang berada di kampung ini. Banyak keceriaan dan senyum manis yang selalu mewarnai kampung ini. Dan mungkin masih banyak lagi teman-teman warga wr 2 yang masih belum saya kenali. Semoga segera dapat saya kenali.

CCKS_Arista Devi

Tak pernah kubayangkan sebelumnya aku akan memiliki keluarga yang banyaknya sekampung. Jumlah anggota keluarga besarku yang kuberi nama keluarga semangka ada ratusan orang. Terakhir kemarin kuketahui ada 210 orang. Meskipun telah lama kutahu kami memang keluarga besar, tapi lumayan kaget juga ketika jumlah anggota keluarga yang sebegitu banyaknya tak ada seperempatnya yang kukenal. Keluarga apa ini?
Sebelum Perumahan Keluarga Semangka selesai dibangun dan siap ditempati, kami semua pernah tinggal bersama di kampung utama (WR).
Waktu itu, aku masih asing sekali dengan suasana Kampung WR dan bingung kenapa bisa tersesat dalam kampung yang indah dan penuh nuansa kekeluargaan.

Hampir setiap saat kami berkumpul bersama di Balai Desa dan yang jadi perusuh utama untuk meramaikan suasana masih dikuasai oleh keluarga senior kami yang berjumlah sekitar 60an orang. Jangan salah meskipun mereka hanya beberapa puluh dan kami ratusan, tapi kami dibuat terkagum-kagum dengan kehebatan dan kekompakan mereka.
Yang kuingat waktu itu perusuh kampung adalah:
Rijk yang seringkali kami panggil bapak. Kenapa apa karena dia sudah tua? Bukan! Tapi karena PPnya wajah kartun kebapakan dengan menggunakan dasi hihihi.

Gagas penjual kripik pedas nomor satu, kami selalu menantikan kehadirannya untuk mengkritik semua tulisan yang diposting di dinding perpustakaan kampung. Kritiknya super pedas, lezat dan nikmat. Tapi aku pernah satu kali posting, berharap mendapat kripiknya. Eh, aku kecewa. Dia Cuma bilang, ini kan True Story jadi mau ditulis gaya apa pun hak penuh penulis.
Edell atau Mak Edel alis Mak kwaci dan kulebih suka memanggilnya Putri Matahari. Ratu gokil yang punya segudang keusilan dan yang pasti memiliki timbunan berkarung-karung kwaci.

Phoenix (Alm), mbak Phoe atau kadang kupanggil Lala Phoe ini satu-satunya orang yang kukenal sebelum tinggal satu kampung. Kami sesama keluarga UNSA. Mba hebat yang tak pelit berbagi dan penuh lucky.

Yazmin atau Putri Yazmin sang ratu horor. Seringkali menempelkan karyanya yang berisi kisah misteri dan menegangkan di dinding perpustakaan. (Yang ini ternyata keluarga semangka juga)

Ayu, gadis ayu yang lembut hati dan selalu menyapa ramah setiap warga lama atau pun baru. Beberapa kali dia terpilih jadi warga teladan karena kebaikan hatinya. (kaeluarga semangkaku juga)

Prima, yang ini bisa dikatakan musuhku. Nggak tahu kenapa kami seringkali bertentangan komentar atau saing mengejek. Tetapi akhirnya kami saling jatuh cinta. Kini kami berjanji untuk setia berbagi bersama dalam telaga ungu. (lain kali aku pasti buat catatan cintaku untuknya, tunggu ya Cay)
Ada juga nama Kunsila, Evi Andriani, Najma atau Cucun, Dedek kecil, dan lain-lainnya. (kalau disebutin semua bisa keriting tanganku )

Entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba aku menjadi kepala suku. Sesuatu yang aneh dan tak kubayangkan sebelumnya. Dari situlah aku mulai belajar mengenal kampung dan mencintai semua warga kampung terutama anggota keluarga semangkaku.

Ternyata tak mudah menjalin keakraban dengan semua anggota keluarga, ketika masih bersama di balai desa tak terlihat. Tapi begitu kami tinggal di perumahan sendiri, WR Semangka baru terasa. Keluarga semangka kami yang beranggota paling banyak tapi juga paling pasif. Entah kenapa anggota keluarga kami lebih suka merantau.

Setelah pembagian rumah dan pembentukan aparatur, kami membagi tugas. Berusaha untuk menyatukan keluarga kami dalam satu motto: Semangka, semangat karena Allah.

Hhh.. seberapa pun kami berusaha haslnya tak memuaskan. Sampai pada waktu kami masing-masing aparatur harus sibuk dengan urusan pribadi (Kerja, sekolah, sakit, keluarga), perumahan kami layaknya kampung mati.
Sempat ada sedih dan hampir putus asa. Tapi hanya karena semangka kami bertahan.

Jujur, Aku dan Ayu pernah menangis jengkel sekaligus sedih dengan sikap anggota keluarga besar kami. Kami hamper saja menyerah dan memutuskan melepas tugas, merasa gagal. Hiks.

Alhamdulillah! Kami mulai melihat tanda-tanda reaksi dan bukti bahwa keluarga semangka kami masih ada yang peduli dengan keluarganya.
Peluks semua keluarga semangka! Aku bahagia karena ternyata diam-diam kami saling menginspirasi dan menyayangi. Kami mengekspresikannya dengan cara kami sendiri, baru kusadari keluargaku membutuhkan perhatianku. Diam-diam mereka pun ingin kembali dan berbagi bersama keluarga semangkanya, hanya tak tahu bagaimana caranya.

Aku baru menyadari betapa aku menyayangi keluarga semangkaku, ketika PP menyampaikan kabar gembira. Aku naik pangkat jadi Wakepung. Apa pun alasannya mutasi itu, yang terpikir olehku bagaimana keluarga semangkaku?
Beberapa hari aku tak bereaksi dan menjawab tawaran PP. Dan rupanya PP memahami perasaanku.

“Dek, mari kita bicara dari hati ke hati. Sebenarnya Adik mau tetap sebagai kasuk WR02 atau Wakepung?” Aku belum bisa menjawabnya.
“Adik masih cinta WR02?” Tanpa ragu kujawab: “Iya,Kak. Aku cinta WR02.” Lebay dot com hehe

Aku tahu aku tak bisa maximal lagi menjadi Kasuk, karena sebagai kasuk aku harus aktif sehingga wargaku juga aktif. Sedangkan pekerjaanku sekarang jauh lebih sibuk daripada bulan-bulan yang lalu. Mungkin jadi Wakepung bisa lebih meringankan tugasku, paling tidak aku bisa dapat gaji lebih besar. Gubrak! Qiqiqiqi matre dot com padahal aslinya nothing loh.

Jadi akhir catatan, aku benar-benar meminta tanggapan jujur keluargaku semua. Bagaimana menurut kalian? Apa pun jawaban kalian, aku mencintai kalian karena Allah. Insya Allah.
Pak Pung jangan nakut-nakuti keluargaku. Kalau jadi Wakepun kan masih boleh tinggal di perumahan semangka tho?
Top of Form
Bottom of Form