ISBN: 978-602-9079-81-4
Terbit: Mei 2011
Tebal: 126 halaman
Harga: Rp. 31.500,00
Deskripsi:
Novel yang berjudul “Juni” adalah kisah seorang wanita bernama Juni, teman rohis Nazwa yang dulu selalu berjalan beriringan bersamanya dan Vera, teman akrabnya. Kedatangan Juni setelah 15 tahun tak berjumpa membuat Nazwa kaget dan bertanya-tanya. Sosok Juni yang ia lihat kini sangat berbeda dengan Juni yang dulu. Juni yang manis, lincah dan agamis, kini berubah 180 derajat. Kini Juni menjadi sosok yang aneh dan tidak disukai.
Surat-surat Juni yang datang bertubi-tubi ke alamat Nazwa, membuat Nazwa takut dan bingung, hingga ia enggan untuk membacanya. Namun setelah beberapa waktu lamanya, timbul keinginan Nazwa untuk membacanya dan mengetahui kehidupan Juni yang sesungguhnya. Rasa kasihan, serba salah, dan ingin menolongnya dari penderitaan, sempat mengganggu pikiran Nazwa.
Baru ia ketahui, kalau ternyata Juni terkena gangguan jiwa yang cukup parah hingga susah disembuhkan. Kini Juni hidupnya terlunta-lunta di lapangan Monas, namun tak seorang pun mau menolongnya. Dan hingga kini, Nazwa masih dalam kebimbangan untuk bisa menolong Juni kembali menjadi Juni yang dulu...
Novel yang berjudul “Juni” adalah kisah seorang wanita bernama Juni, teman rohis Nazwa yang dulu selalu berjalan beriringan bersamanya dan Vera, teman akrabnya. Kedatangan Juni setelah 15 tahun tak berjumpa membuat Nazwa kaget dan bertanya-tanya. Sosok Juni yang ia lihat kini sangat berbeda dengan Juni yang dulu. Juni yang manis, lincah dan agamis, kini berubah 180 derajat. Kini Juni menjadi sosok yang aneh dan tidak disukai.
Surat-surat Juni yang datang bertubi-tubi ke alamat Nazwa, membuat Nazwa takut dan bingung, hingga ia enggan untuk membacanya. Namun setelah beberapa waktu lamanya, timbul keinginan Nazwa untuk membacanya dan mengetahui kehidupan Juni yang sesungguhnya. Rasa kasihan, serba salah, dan ingin menolongnya dari penderitaan, sempat mengganggu pikiran Nazwa.
Baru ia ketahui, kalau ternyata Juni terkena gangguan jiwa yang cukup parah hingga susah disembuhkan. Kini Juni hidupnya terlunta-lunta di lapangan Monas, namun tak seorang pun mau menolongnya. Dan hingga kini, Nazwa masih dalam kebimbangan untuk bisa menolong Juni kembali menjadi Juni yang dulu...