oleh : Ayuu Feat Ayuu
Segulung tisu waktu
Erap kali kukenakan tuk hapus air mata
Pada bumi yang kerap keriputku
Entah kapan berakhirnya kepedihan ini
Tidakkah kau tahu kawan!
Awan-awan enggan bercengkrama dengan angin
Kerana udara yang tak lagi bersih di hirup
Hingga bangkai polusi menusuk paru-paru
Aku membatu pada taman halaman
Riuh resah kudengar sayup-sayup dari pepohon yang akan di tebang
Aku pilu mendengar rintihan tumbuhan
Perih hatiku bermimpi tentang Tsunami, banjir dan gempa
Untuk itu aku menulis syair ini
Nan hening kuperntukkan pada bumi
Tanpa ada kesyahduan dalam menulisnya
Ungkapan ini kerana ku terlalu pedih
Ketika melihat bumiku porak-poranda
Bumiku tak layak lagi sepert dulu
Uhhhhh!
Manusia! Apa yang kalian perbuat?
Inilah dampak dari ekosistem yang telah kau rusak
Jakarta, 15 April 2011 ; 08:34 WIB
Ditulis Ba'da Shalat Dhuha pagi ini oleh : Ayuu Feat Ayuu
0 comments:
Posting Komentar